Saat awal-awal
berkembangnya teknologi internet, e-mail merupakan teknologi yang dirasakan
sangat signifikan merubah cara orang-orang untuk berkorespondensi dan
berinteraksi. Berikutnya dengan gelombang internet teknologi terdapat suatu
fenomena yang cukup menarik, yaitu situs jejaring sosial (Social Networking
Website)
Facebook
adalah sebuah layanan jejaring sosial dan situs web yang diluncurkan pada bulan
Februari 2004 yang dimiliki dan dioperasikan oleh Facebook, Inc. Pada Mei 2012,
Facebook memilik lebih dari 900 juta pengguna aktif, lebih dari separuhnya
menggunakan peralatan bergerak. Pengguna harus mendaftar sebelum dapat
menggunakan situs ini. Setelah itu, pengguna dapat membuat profil pribadi,
menambahkan pengguna lain sebagai teman, dan bertukar pesan, termasuk
pemberitahuan otomatis ketika mereka memperbarui profilnya.
Nama
layanan ini berasal dari nama buku yang diberikan kepada mahasiswa pada tahun
akademik pertama oleh beberapa pihak administrasi universitas di Amerika
Serikat dengan tujuan membantu mahasiswa mengenal satu sama lain. Facebook juga
memungkinkan setiap orang berusia minimal 13 tahun menjadi pengguna terdaftar
di situs ini. Saat ini
Indonesia disebut sebagai negara dengan pertumbuhan pengguna situs Facebook
tertinggi di Asia tenggara, keanggotaan tahun ini 645% lebih besar jika
dibandingkan tahun 2008 (BBC Indonesia).
Facebook
didirikan oleh Mark Zuckerberg bersama teman sekamarnya dan sesama mahasiswa
ilmu komputer Eduardo Saverin, Dustin Moskovitz dan Chris Hughes. Keanggotaan
situs web ini awalnya terbatas untuk mahasiswa Harvard saja, kemudian diperluas
ke perguruan lain di Boston, Ivy League, dan Universitas Stanford. Situs ini
secara perlahan membuka diri kepada mahasiswa di universitas lain sebelum
dibuka untuk siswa sekolah menengah atas, dan akhirnya untuk setiap orang yang
berusia minimal 13 tahun. Meski begitu, menurut survei Consumer Reports bulan
Mei 2011, ada 7,5 juta anak di bawah usia 13 tahun yang memiliki akun Facebook
dan 5 juta lainnya di bawah 10 tahun, sehingga melanggar persyaratan layanan
situs ini.
Studi
Compete.com bulan Januari 2009 menempatkan Facebook sebagai layanan jejaring
sosial yang paling banyak digunakan menurut jumlah pengguna aktif bulanan di
seluruh dunia. Quantcast memperkirakan Facebook memiliki 138,9 juta pengunjung
bulanan di AS pada Mei 2011. Menurut Social Media Today pada April 2010,
sekitar 41,6% penduduk Amerika Serikat memiliki akun Facebook. Meski begitu,
petumbuhan pasar Facebook mulai turun di sejumlah wilayah dengan hilangnya 7 juta
pengguna aktif di Amerika Serikat dan Kanada pada Mei 2011.
Situs jejaring sosial seperti
Friendster, Myspace atau Facebook adalah jalur tepat untuk mempunyai banyak
teman di dunia maya. Maka tak heran jika Facebook dijadikan sarana untuk
mendapat dukungan sosial. Seperti contoh, Facebook sering dijadikan tempat
curhat, dan bertahap setiap curhatan berharap di sapa oleh orang yang
membacanya dengan cara memberikan komentar atau mengirimkan pesan, dan akhirnya
sang pecinta faceboook pun terus- terusan memantau facebooknya ada apa setiap
jamnya, setiap menitnya bahkan untuk perangkat mobile yang canggih bisa
mendapatkan informasi dari relasi setiap detiknya. Sehingga kita mulai menjadi
addicted, terlena dan lupa dengan posisi kita. Oleh karena itu, tampaknya tren
pertemanan seperti itu semakin diminati, seiring meningkatnya pengguna internet
itu sendiri. Dari mulai anak SD, mahasiswa sampai orang tua kini mulai ramai
mendatangi warung-warung internet. Mereka rela menghabiskan uang hanya untuk
mempunyai account di friendster atau facebook saja.
Dampak selanjutnya yaitu mengenai pentingnya privasi
seseorang. Tidak sedikit seorang social networker memasukkan informasi aslinya
dalam bergabung. Informasi pribadi yang telah dimasukkan ke dalam database
situs tersebut tak sepenuhnya aman dari orang-orang yang tidak bertanggung
jawab yang ingin mencuri dan memanfaatkan informasi tersebut untuk keperluan
tertentu.
Tidak sedikit pula penyalahgunaan profil seseorang yang
berbuat ulah dengan mengambil foto seorang social netwoker lain tanpa izin dan
membuat profil palsu serta mengisi hal-hal yang bertentangan dengan
kenyataannya. Karena pendaftaran account yang sangat mudah, gratis dan tanpa
persyaratan administrasi yang valid seperti KTP atau paspor, semakin membuat
identitas diri seseorang dapat dipakai / dipalsukan oleh orang lain yang tidak
bertanggungjawab untuk keperluan kriminal. Di lain waktu ada pula yang saling
menjatuhkan dalam social networker seperti comment yang tidak penting (SPAM)
entah itu berbau iklan, link, penipuan, fitnah, dan sebagainya. Tidak heran
terkadang Social Networking bisa mempengaruh psikologi seseorang saat orang
tersebut yang membuka profile diri atau profile orang lain.
Dibalik fungsi dan fiturnya yang membantu hubungan sosialisasi
manusia modern, situs social networking juga sering kali tercoreng oleh banyak
kasus yang berkaitan dengan moral, kekerasan, kejahatan, rasisme, rusaknya
perkawinan, bahkan terorisme. Segala sesuatu yang diposting/dipublikasikan
kedalam jaringan sosial seperti teks, video, dan gambar dapat mempengaruhi
orang banyak yang melihatnya.
Akhir-akhir ini berbagai macam pemberitaan yang berhubungan
dengan situs jejaring sosial muncul di media. Anda mungkin sudah pernah
mendengar ada sekumpulan siswa yang di-skors selama beberapa hari (bahkan
dikeluarkan) oleh pihak sekolah karena ketahuan mengolok-olok salah satu guru
yang tidak mereka sukai di Facebook. Juga kasus seorang remaja puteri yang
kabur dari rumah hanya untuk memenuhi janji dengan teman laki-laki yang
dikenalnya melalui Facebook.
Berikut
contoh kasus-kasus yang berhubungan dengan situs jejaring sosial yang sempat
dilansir media:
Plot
Pembunuhan Presiden Bolivia Terungkap di Facebook
* Pejuang
Jihad Invasi ke Facebook
* Rasisme
Merebak di Facebook
* Dibujuk
via MySpace, Gadis Jadi Korban Pesta Seks
* MySpace
Usir 90 ribu Predator Internet
* Jualan
Doping di MySpace, Digelandang Polisi
* Remaja
Putri Kabur Dari Rumah Bersama Teman Facebook
Fasilitas dan kenyamanan yang disajikan dunia maya seperti
situs-situs social networking juga memberikan efek lain terhadap keadaan
biologis seseorang. Pendapat ini dikeluarkan oleh seorang ahli psikologi asal
Inggris bernama Dr. Aric. Hasil penelitiannya mengenai social networking
menyatakan bahwa kecanduan Facebook bisa memicu penyakit berbahaya seperti
kanker karena situs itu menurunkan level kontak fisik seseorang. Menurut Dr.
Aric yang mempublikasikan artikelnya di jurnal Biologist, situs semacam Friendster,
Facebook atau MySpace memang di buat untuk memperkaya kehidupan sosial. Namun
kenyataannya malah membuat orang terpisah satu sama lain karena keasyikan
berinteraksi secara virtual. Menurutnya, fenomena tersebut dapat menimbulkan
efek biologis. Kurangnya pertemuan face to face dikatakannya bisa mengubah
kerja gen, mengganggu respon kekebalan, level hormon, fungsi arteri dan
mempengaruhi keadaan mental. Dan keadaan itu di klaim bisa menyebabkan gangguan
kesehatan serius seperti kanker, stroke hingga dementia. Dr. Aric memaparkan
bahwa situs jejaring berperan penting membuat orang semakin terisolasi.
Buktinya, waktu yang dihabiskan orang untuk berinteraksi langsung turun secara
drastis semenjak adopsi media elektronik melonjak. Ia mengklaim, interaksi di
dunia nyata dengan orang lain memberi manfaat bagi tubuh, yang tidak diperoleh
dari relasi virtual. Dijelaskannya, level hormon ataupun gen yang berhubungan
dengan sistem kekebalan tubuh berubah-ubah menurut jumlah waktu yang dihabiskan
orang untuk berinteraksi fisik.
Dalam
penggunaannya sendiri, facebook bisa dikatakan dapat memberikan dampak positif
dan negatif bagi seseorang. Dampak positif yang dirasakan oleh para pengguna
facebook selain untuk sarana bersosialisasi, komunikasi, rekreasi, chatting,
berkomunikasi dengan teman lama, juga dapat berfungsi sebagai sarana untuk
berdiskusi. Kita bisa membuat forum-forum diskusi atau kita bisa bergabung
dengan forum-forum yang bisa memberikan pengetahuan atau wawasan tentang suatu
hal, contohnya dalam forum Himpunan Mahasiswa atau juga KSM, disana kita bisa
berdiskusi dengan orang lain tanpa harus bertatap mka langsung dengan orang
tersebut, hal yang dibicarakan dalam forum tersebut adalah segala sesuatu yang
berhubungan dengan kegiatan mahasiswa atau kita bisa tanya jawab mengenai
program-program pelatihan dalam forum tersebut. Bisa dikatakan bahwa facebook
memberikan sarana untuk mempermudah kita memberika ide-ide atau pikiran-pikiran
tentang sesuatu yang kita ketahui supaya pikiran-pikiran kita itu bermanfaat untuk
orang lain.
Selain
dampak positif, dampak negatif pun bisa kita rasakan dan kita lihat dalam
kehidupan sehari-hari. Contoh dari dampak negatif bagi orang yang tidak suka
dengan komunitas facebook yaitu membuat orang menjadi malas belajar, hanya membuang-buang
waktu, dan lain sebagainya. Selain itu dampak negatif lainnya, adanya
penyimpangan-penyimpangan perilaku yang dilakukan para pengguna facebook.
Perilaku menyimpang adalah perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan norma
yang ada pada masyarakat. Sebenarnya dampak negatif itu tidak akan didapatkan
apabila pengguna facebook tersebu berhati-hati atau bijaksana dalam
mengaplikasi fungsi dari facebook itu sendiri. Contoh penyimpangan yang
dilakukan dalam facebook yaitu adanya tindak kejahatan berupa penipuan,
pelecehan, dan lain sebagainya.
0 komentar:
Posting Komentar