Pages

 

Senin, 04 Juni 2012

Peran Facebook sebagai Sarana untuk Mendapatkan Dukungan Sosial

0 komentar

Saat awal-awal berkembangnya teknologi internet, e-mail merupakan teknologi yang dirasakan sangat signifikan merubah cara orang-orang untuk berkorespondensi dan berinteraksi. Berikutnya dengan gelombang internet teknologi terdapat suatu fenomena yang cukup menarik, yaitu situs jejaring sosial (Social Networking Website)
Facebook adalah sebuah layanan jejaring sosial dan situs web yang diluncurkan pada bulan Februari 2004 yang dimiliki dan dioperasikan oleh Facebook, Inc. Pada Mei 2012, Facebook memilik lebih dari 900 juta pengguna aktif, lebih dari separuhnya menggunakan peralatan bergerak. Pengguna harus mendaftar sebelum dapat menggunakan situs ini. Setelah itu, pengguna dapat membuat profil pribadi, menambahkan pengguna lain sebagai teman, dan bertukar pesan, termasuk pemberitahuan otomatis ketika mereka memperbarui profilnya.
Nama layanan ini berasal dari nama buku yang diberikan kepada mahasiswa pada tahun akademik pertama oleh beberapa pihak administrasi universitas di Amerika Serikat dengan tujuan membantu mahasiswa mengenal satu sama lain. Facebook juga memungkinkan setiap orang berusia minimal 13 tahun menjadi pengguna terdaftar di situs ini. Saat ini Indonesia disebut sebagai negara dengan pertumbuhan pengguna situs Facebook tertinggi di Asia tenggara, keanggotaan tahun ini 645% lebih besar jika dibandingkan tahun 2008 (BBC Indonesia).
Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg bersama teman sekamarnya dan sesama mahasiswa ilmu komputer Eduardo Saverin, Dustin Moskovitz dan Chris Hughes. Keanggotaan situs web ini awalnya terbatas untuk mahasiswa Harvard saja, kemudian diperluas ke perguruan lain di Boston, Ivy League, dan Universitas Stanford. Situs ini secara perlahan membuka diri kepada mahasiswa di universitas lain sebelum dibuka untuk siswa sekolah menengah atas, dan akhirnya untuk setiap orang yang berusia minimal 13 tahun. Meski begitu, menurut survei Consumer Reports bulan Mei 2011, ada 7,5 juta anak di bawah usia 13 tahun yang memiliki akun Facebook dan 5 juta lainnya di bawah 10 tahun, sehingga melanggar persyaratan layanan situs ini.
Studi Compete.com bulan Januari 2009 menempatkan Facebook sebagai layanan jejaring sosial yang paling banyak digunakan menurut jumlah pengguna aktif bulanan di seluruh dunia. Quantcast memperkirakan Facebook memiliki 138,9 juta pengunjung bulanan di AS pada Mei 2011. Menurut Social Media Today pada April 2010, sekitar 41,6% penduduk Amerika Serikat memiliki akun Facebook. Meski begitu, petumbuhan pasar Facebook mulai turun di sejumlah wilayah dengan hilangnya 7 juta pengguna aktif di Amerika Serikat dan Kanada pada Mei 2011.
Situs jejaring sosial seperti Friendster, Myspace atau Facebook adalah jalur tepat untuk mempunyai banyak teman di dunia maya. Maka tak heran jika Facebook dijadikan sarana untuk mendapat dukungan sosial. Seperti contoh, Facebook sering dijadikan tempat curhat, dan bertahap setiap curhatan berharap di sapa oleh orang yang membacanya dengan cara memberikan komentar atau mengirimkan pesan, dan akhirnya sang pecinta faceboook pun terus- terusan memantau facebooknya ada apa setiap jamnya, setiap menitnya bahkan untuk perangkat mobile yang canggih bisa mendapatkan informasi dari relasi setiap detiknya. Sehingga kita mulai menjadi addicted, terlena dan lupa dengan posisi kita. Oleh karena itu, tampaknya tren pertemanan seperti itu semakin diminati, seiring meningkatnya pengguna internet itu sendiri. Dari mulai anak SD, mahasiswa sampai orang tua kini mulai ramai mendatangi warung-warung internet. Mereka rela menghabiskan uang hanya untuk mempunyai account di friendster atau facebook saja. 
Dampak selanjutnya yaitu mengenai pentingnya privasi seseorang. Tidak sedikit seorang social networker memasukkan informasi aslinya dalam bergabung. Informasi pribadi yang telah dimasukkan ke dalam database situs tersebut tak sepenuhnya aman dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab yang ingin mencuri dan memanfaatkan informasi tersebut untuk keperluan tertentu.
Tidak sedikit pula penyalahgunaan profil seseorang yang berbuat ulah dengan mengambil foto seorang social netwoker lain tanpa izin dan membuat profil palsu serta mengisi hal-hal yang bertentangan dengan kenyataannya. Karena pendaftaran account yang sangat mudah, gratis dan tanpa persyaratan administrasi yang valid seperti KTP atau paspor, semakin membuat identitas diri seseorang dapat dipakai / dipalsukan oleh orang lain yang tidak bertanggungjawab untuk keperluan kriminal. Di lain waktu ada pula yang saling menjatuhkan dalam social networker seperti comment yang tidak penting (SPAM) entah itu berbau iklan, link, penipuan, fitnah, dan sebagainya. Tidak heran terkadang Social Networking bisa mempengaruh psikologi seseorang saat orang tersebut yang membuka profile diri atau profile orang lain.
Dibalik fungsi dan fiturnya yang membantu hubungan sosialisasi manusia modern, situs social networking juga sering kali tercoreng oleh banyak kasus yang berkaitan dengan moral, kekerasan, kejahatan, rasisme, rusaknya perkawinan, bahkan terorisme. Segala sesuatu yang diposting/dipublikasikan kedalam jaringan sosial seperti teks, video, dan gambar dapat mempengaruhi orang banyak yang melihatnya.
Akhir-akhir ini berbagai macam pemberitaan yang berhubungan dengan situs jejaring sosial muncul di media. Anda mungkin sudah pernah mendengar ada sekumpulan siswa yang di-skors selama beberapa hari (bahkan dikeluarkan) oleh pihak sekolah karena ketahuan mengolok-olok salah satu guru yang tidak mereka sukai di Facebook. Juga kasus seorang remaja puteri yang kabur dari rumah hanya untuk memenuhi janji dengan teman laki-laki yang dikenalnya melalui Facebook.
Berikut contoh kasus-kasus yang berhubungan dengan situs jejaring sosial yang sempat dilansir media:
Plot Pembunuhan Presiden Bolivia Terungkap di Facebook
* Pejuang Jihad Invasi ke Facebook
* Rasisme Merebak di Facebook
* Dibujuk via MySpace, Gadis Jadi Korban Pesta Seks
* MySpace Usir 90 ribu Predator Internet
* Jualan Doping di MySpace, Digelandang Polisi
* Remaja Putri Kabur Dari Rumah Bersama Teman Facebook
Fasilitas dan kenyamanan yang disajikan dunia maya seperti situs-situs social networking juga memberikan efek lain terhadap keadaan biologis seseorang. Pendapat ini dikeluarkan oleh seorang ahli psikologi asal Inggris bernama Dr. Aric. Hasil penelitiannya mengenai social networking menyatakan bahwa kecanduan Facebook bisa memicu penyakit berbahaya seperti kanker karena situs itu menurunkan level kontak fisik seseorang. Menurut Dr. Aric yang mempublikasikan artikelnya di jurnal Biologist, situs semacam Friendster, Facebook atau MySpace memang di buat untuk memperkaya kehidupan sosial. Namun kenyataannya malah membuat orang terpisah satu sama lain karena keasyikan berinteraksi secara virtual. Menurutnya, fenomena tersebut dapat menimbulkan efek biologis. Kurangnya pertemuan face to face dikatakannya bisa mengubah kerja gen, mengganggu respon kekebalan, level hormon, fungsi arteri dan mempengaruhi keadaan mental. Dan keadaan itu di klaim bisa menyebabkan gangguan kesehatan serius seperti kanker, stroke hingga dementia. Dr. Aric memaparkan bahwa situs jejaring berperan penting membuat orang semakin terisolasi. Buktinya, waktu yang dihabiskan orang untuk berinteraksi langsung turun secara drastis semenjak adopsi media elektronik melonjak. Ia mengklaim, interaksi di dunia nyata dengan orang lain memberi manfaat bagi tubuh, yang tidak diperoleh dari relasi virtual. Dijelaskannya, level hormon ataupun gen yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh berubah-ubah menurut jumlah waktu yang dihabiskan orang untuk berinteraksi fisik.
Dalam penggunaannya sendiri, facebook bisa dikatakan dapat memberikan dampak positif dan negatif bagi seseorang. Dampak positif yang dirasakan oleh para pengguna facebook selain untuk sarana bersosialisasi, komunikasi, rekreasi, chatting, berkomunikasi dengan teman lama, juga dapat berfungsi sebagai sarana untuk berdiskusi. Kita bisa membuat forum-forum diskusi atau kita bisa bergabung dengan forum-forum yang bisa memberikan pengetahuan atau wawasan tentang suatu hal, contohnya dalam forum Himpunan Mahasiswa atau juga KSM, disana kita bisa berdiskusi dengan orang lain tanpa harus bertatap mka langsung dengan orang tersebut, hal yang dibicarakan dalam forum tersebut adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan mahasiswa atau kita bisa tanya jawab mengenai program-program pelatihan dalam forum tersebut. Bisa dikatakan bahwa facebook memberikan sarana untuk mempermudah kita memberika ide-ide atau pikiran-pikiran tentang sesuatu yang kita ketahui supaya pikiran-pikiran kita itu bermanfaat untuk orang lain.
Selain dampak positif, dampak negatif pun bisa kita rasakan dan kita lihat dalam kehidupan sehari-hari. Contoh dari dampak negatif bagi orang yang tidak suka dengan komunitas facebook yaitu membuat orang menjadi malas belajar, hanya membuang-buang waktu, dan lain sebagainya. Selain itu dampak negatif lainnya, adanya penyimpangan-penyimpangan perilaku yang dilakukan para pengguna facebook. Perilaku menyimpang adalah perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang ada pada masyarakat. Sebenarnya dampak negatif itu tidak akan didapatkan apabila pengguna facebook tersebu berhati-hati atau bijaksana dalam mengaplikasi fungsi dari facebook itu sendiri. Contoh penyimpangan yang dilakukan dalam facebook yaitu adanya tindak kejahatan berupa penipuan, pelecehan, dan lain sebagainya.


 Sumber

0 komentar:

Posting Komentar